SIDIKALANG (GTN) - Satu pasien RSUD Sidikalang berinisial SAT (47), pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (4/4) pagi, meninggal dunia di Ruang Isolasi Covid-19.
Korban berinisial SAT, ASN dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pertahanan. Sebelumnya korban di rawat di ruang VIP dengan gejala penyakit diare selama beberapa hari. Namun gejala diare tidak kunjung pulih. Dan dokter melakukan foto rontgen serta analisa medis, apakah korban terindikasi virus corona. Dan Jum'at (3/4), dokter melakukan Rapid Test, dan pasien SAT dinyatakan positif Covid-19. Korban langsung dipindahkan dari ruang VIP ke ruang isolasi.
"Benar ada pasien meninggal di RSUD Sidikalang. Semalam dari hasil test positif Covid-19 dan langsung di pindahkan ke ruang isolasi dari sebelumnya ia di VIP. Tadi pagi sudah meninggal dunia," ujar sumber kepada Gajahtobanews di RSUD Sidikalang, Sabtu, (4/4) di Sidikalang.
Dengan meninggalnya pasien terduga Positif Covid-19, menurutnya, para medis di RSUD Sidikalang menjadi sangat ketakukan. Mereka meminta segera untuk dilakukan pemeriksaan rapid test.
"Kami takut, bigung dan galau. Kami tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi? Kami butuh rapid test, biar tau kami sudah seperti apa kesehatan kami sekarang ini. Kami punya keluarga, tolong pak," ujar sumber mengadu dengan mengeluh.
Sumber lainya menjelaskan, hasil rapid test ke korban memang positif, namum demikian untuk memastikan apakah itu pasti atau tidak Covid-19 di dalam ilmu kedokteran harus dilakukan pemeriksaan Swab. Pemeriksaan Swab tenggorok atau hidung. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.
"Sampel lendir yang diambil dari korban dengan metode swab, nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang," jelas sumber itu.
Untuk memastikan SAT adalah ASN di BPN Sidikalang, dari hasil konfirmasi dengan sumber di Kantor BPN Sidikalang, membenarkan korban SAT adalah benar ASN di BPN Sidikalang.
"Benar Bapak SAT umur 47 tahun benar ASN di BPN Sidikalang dengan jabatan Kasi Penataan Pertanahan Kantor Pertanahan kabupaten Dairi. Rumahnya ada di Jl. Runding lewat simpang SPG Sidikalang," ujar staf yang enggan ditulis namanya.
Tambah sumber, setelah dirawat diruang isolasi, akhirnya pasien meninggal. Para medis sudah bekerja maksimal dan Tuhan berkehendak lain. Kami sedih semua, keluhnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi resmi dari Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Dairi, dr Edison Damanik. Pesan whatssapp yang dikirim tidak kunjung dijawab. Bahkan telepon tidak diangkat kendati nada masuk.(TIM-GTN)